Risalah Asmaul Husna - Al Awwal Al Akhir Az Zhahir Al Bathin
Allah ta'ala berfirman:
{ هُوَ ٱلۡأَوَّلُ وَٱلۡـَٔاخِرُ وَٱلظَّـٰهِرُ وَٱلۡبَاطِنُۖ } [سُورَةُ الحَدِيدِ: ٣]
"Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin".(¹),
Nama-nama yang empat yang penuh berkah ini telah ditafsirkan oleh Nabi ﷺ dengan sebuah penafsiran yang kompleks dan jelas ketika beliau berkata menyeru Tuhannya:
« اللّٰهُمَّ أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ وَالظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ وَالْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ »
Ya Allah, Engkau adalah Al-Awwal tidak ada sesuatu sebelum-Mu dan Engkau adalah Al-Akhir, Yang tidak ada sesuatu pun setelah-Mu, dan Azh-Zhahir, tidak ada sesuatu pun di atas-Mu, serta Al-Bathin, Yang tidak ada sesuatu pun di bawah-Mu".
Hingga akhir hadits, maka beliau menafsirkan setiap nama dengan maknanya yang agung, dan beliau meniadakan dari-Nya apa yang berlawanan dengannya dan bertentangan. Maka perhatikanlah makna-makna yang mulia ini yang menunjukkan atas keesaan Tuhan yang maha agung dengan kesempurnaan mutlak dan penguasaan waktunya di dalam firman-Nya:
{ هُوَ ٱلۡأَوَّلُ وَٱلۡـَٔاخِرُ }
dan penguasaan tempat di dalam firman-Nya:
{ وَٱلظَّـٰهِرُ وَٱلۡبَاطِنُۖ }
Maka "Al-Awwal" menunjukkan atas bahwa setiap yang selain-Nya adalah baru ada setelah sebelumnya tidak ada, dan wajib bagi setiap hamba untuk memperhatikan karunia Tuhannya di setiap kenikmatan yang terkait dengan agama maupun duniawi, dimana sebab dan akibat berasal dari-Nya ta'ala.
Dan "Al-Akhir" menunjukkan bahwa Dialah tujuan, dan tempat bergantung yang para makhluk bergantung kepada-Nya dengan penyembahannya, harapannya, kecemasannya, dan seluruh keinginannya.
Dan "Az-Zhahir" menunjukkan atas keagungan sifat-sifat Nya, dan kecilnya segala sesuatu di hadapan keagungan-Nya dari Dzat-Nya dan sifat-sifat ketinggian-Nya.
Dan "Al-Bathin" menunjukkan atas pengetahuan-Nya atas segala yang ada dalam hati , yang tersembunyi, misteri, tersamarkan, dan hal-hal yang detail, sebagaimana hal itu menunjukkan atas kesempurnaan kedekatan-Nya, dan kelekatan-Nya. Dan sifat Zhahir tidaklah bertentangan dengan sifat Bathin; karena sesungguhnya Allah tidaklah ada sesuatu pun yang semisal dengan-Nya dalam setiap sifat-Nya (³).
At-Tsamarul Mujtana Mukhtasar Syarh Al-Asmaul Husna, karya Syaikh Sa'id Ali Wahf Al-Qahthani rahimahullah (hal. 7-8).
---------
(¹). Qs. Al-Hadid, ayat: 3.
(²). Dikeluarkan oleh Muslim di dalam Kitab Ad-Dzikr wad Du'a wat Taubah wal Istighfar, Bab: Ma Yaqulu Indan Naum wa Akhadzal Madhja', no. 2713.
(³). Al-Haqqul Wadhih Al-Mubin, hal. 25 dan Syarh An-Nuniyyah karya Al-Harras (2/67).
Sumber : Channel Butiran Faedah
Posting Komentar untuk "Risalah Asmaul Husna - Al Awwal Al Akhir Az Zhahir Al Bathin"