Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hadits Lemah dan Palsu Seputar Bulan Rajab




HUKUM-HUKUM SEPUTAR BULAN RAJAB (2)

Fadhilatusy Syaikh Prof Dr Ahmad bin Umar Baazmul hafizhahullah berkata :

Allah Ta'ala mengkhususkan empat bulan haram dengan penyebutan dan melarang dari berbuat kezhaliman padanya sebagai bentuk pemuliaan terhadapnya walaupun kezhaliman dilarang di semua waktu. 

Dan tidak shahih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bahwa beliau mengkhususkan bulan Rajab ini dengan shalat, puasa dan qiyamul lail, dan semua hadits yang datang tentangnya adalah dha'if atau palsu yang dipalsukan atas nama Nabi shallallahu alaihi wasallam sebagaimana yang disebutkan oleh sekelompok ulama dimana mereka berkata : "Tidak shahih sedikitpun tentang keutamaan bulan Rajab, tidak pula tentang puasa di bulan ini dan tidak ada dalil tentang qiyamul lail di malam yang dikhususkan (pada bulan Rajab)". 

Diantara hadits-hadits yang dha'if adalah hadits :

(اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان)

"Ya Allah berkahilah bagi kami bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan".

Maka hadits ini tidaklah datang dari Nabi shallallahu alaihi wasallam. 

Dan diantara hadits-hadits yang palsu adalah hadits :

(فضل شهر رجب على الشهور كفضل القرآن على سائر الكلام)

"Keutamaan bulan Rajab atas bulan-bulan yang lain seperti keutamaan Al Quran atas ucapan-ucapan yang lain".

Demikian pula hadits yang palsu :

 (لا تغفلوا عن أول جمعة من رجب فإنها ليلة تسميها الملائكة الرغائب)

"Janganlah kalian lalai dari (malam) Jumat pertama dari bulan Rajab dikarenakan itu merupakan malam yang dinamakan oleh malaikat dengan malam Ar Raghaib".

Sumber : khutbah berjudul "At Tahdzir min Bida'i Rajab".

dari Channel Dinul Qoyyim

Posting Komentar untuk "Hadits Lemah dan Palsu Seputar Bulan Rajab"